Monday 23 March 2015

Karakteristik Bahasa Jepang



Karakteristik Bahasa Jepang

A. Pola Kalimat SOP
         
Kalimat bahasa jepang berpola SOP (Subjek-Objek-Predikat). Artinya, apabila predikat sebuah kalimat berupa verba, verba tersebut akan diletakan di akhir.
Contoh :
1) Watashi wa hon wo yomimasu.
            S              O             P
         Saya         buku     membaca
2) Kinoo tomodachi wa Blok M e ikimashita.
      Ket.           S                 Ket.            P
    Kemarin     teman       Blok M       pergi

B. Urutan Kata
          Dalam bahasa Indonesia urutan kata mengikuti hukum DM (Diterangkan -Menerangkan), sedangkan bahasa Jepang menganut hukum MD (Menerangkan - Diterangkan).
Contoh :
1)  Akai    hana.
     M(adj) D(N)
     Merah  bunga
2) Indoneshiago          no sensei.
     M(N)                      D(N)
     Bahasa Indonesia   guru

C. Penggunaan Partikel
          Dalam tata bahasa jepang, partikel jenisnya beragam dan jumlahnya pun sangat banyak. Setiap partikel mempunyai ungsi yang berbeda beda. Namun, ada satu partikel yang menduduki peran yang sangat penting dalam sebuah kalimat dan partikel ini selalu melekat pada nomina sehingga dapat menunjukan fungsi suatu nomina dalam kalimat.
Contoh :
1) Kore wa watashi no kaban desu (ini tas saya)
2. Watashi wa nihongo wo benkoo shite imasu (Saya sedang belajar bahasa jepang)
          Bentuk wa di atas adalah partikel untuk menunjuk topik. No berfungsi menghubungkan nomina watashi dan nomina kaban. Sedangkan wo menunjukkan fungsi objek dalam kalimat.

D. Perubahan Bentuk Verba dan Adjektiv
          Verba dan adjektiv dalam bahasa jepang dapat berubah bentuk. Perubahan bentuk verba diantaranya berkaitan dengankala dan keformalan, misalnya bentuk masu digunakan untuk menunjukan bentuk ormal pada masa kini dan masa yang akan datang, sedangkan mashita adalah bentuk formal pada masa lampau.
          Adjektiv dalam bahasa jepang dikelompokkan ke dalam dua golongan, golongan I berakhiran i, sedangakan golongan dua berakhiran na.

Adjektiv golongan I
Atsui > Atsukunai > Atsukatta > Atsukunakatta
 panas > tidak panas > panas (lampau) > tidak panas (lampau)
Adjektiv golongan II
Nigiyakana > nigiyaka dewa arismasen > nigiyaka deshita > nigiyaka dewa arismen deshita
Ramai > tidak ramai > ramai (lampau) tidak ramai (lampau)

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar

Popular Posts