Sistem
Ekskresi Manusia
A. Paru Paru
Paru paru berfungsi sebagai alat pengeluaran sisa oksidasi zat makanan ( karbon dioksida dan uap air ) melalui pernafasan. Paru paru pada manusia dibungkus oleh dua selaput paru paru yaitu pleura.
B. Hati
Hati berfungsi untuk mengekskresikan empedu, yaitu 0,5 liter per hari.
Hati berfungsi untuk mengekskresikan empedu, yaitu 0,5 liter per hari.
C. Kulit
Kulit berfungsi untuk mengekskresikan keringat yang mengandung air, garam dan urea.
Kulit berfungsi untuk mengekskresikan keringat yang mengandung air, garam dan urea.
D. Ginjal
Ginjal berfungsi membentuk urine, mengekskresikan zat yang jumlahnya berlebihan seperti vitamin, mineral, obat, serta mempertahankan keseimbangan cairan, dan mempertahankan asam basa.
Ginjal tersusun atas tiga bagian utama, yaitu korteks, medulla, dan rongga ginjal. Unit terkecil ginjal disebut nefron yang terdiri dari badan malpighi ( glomerulus dan kapsula bowman ), tubulus proksimal, tubulus distal dan tubulus kolektivus.
Pembentukan urine adalah sebagai berikut.
a. Penyaringan (filtrasi), terjadi pada kapiler glomerulus pada apsula bowman. Hasil
penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urine primer).
b. Penyerapan kembali (reabsorpsi), urine primer akan direabsorpsi secara aktif pada tubulus
kontortus proksimal. Zat yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino
dikembalikan.
ke darah. Kemudian mengasilkan urine skunder.
c. Augmentasi, proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontorus
distal.
Ginjal berfungsi membentuk urine, mengekskresikan zat yang jumlahnya berlebihan seperti vitamin, mineral, obat, serta mempertahankan keseimbangan cairan, dan mempertahankan asam basa.
Ginjal tersusun atas tiga bagian utama, yaitu korteks, medulla, dan rongga ginjal. Unit terkecil ginjal disebut nefron yang terdiri dari badan malpighi ( glomerulus dan kapsula bowman ), tubulus proksimal, tubulus distal dan tubulus kolektivus.
Pembentukan urine adalah sebagai berikut.
a. Penyaringan (filtrasi), terjadi pada kapiler glomerulus pada apsula bowman. Hasil
penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urine primer).
b. Penyerapan kembali (reabsorpsi), urine primer akan direabsorpsi secara aktif pada tubulus
kontortus proksimal. Zat yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino
dikembalikan.
ke darah. Kemudian mengasilkan urine skunder.
c. Augmentasi, proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontorus
distal.
E. Penyakit Pada Sistem Ekskresi Manusia
Berikut beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat menyerang sistem ekskresi manusia.
a. Nefritis, peradangan badan malpighi pada ginjal yang disebabkan oleh mikroorganisme.
b. Batu ginjal, terjadinya endapan kristal zat kapur yang terjadi di bagian rongga ginjal,
ureter, maupun kandung kemih.
c. Hepatitis, ganguan pada hati yang disebabkan oleh virus.
d. Emfisema, hilangnya elastisitas paru paru yang diakibatkan oleh merokok.
e. Skabies, yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarvoptes Scabes.
Berikut beberapa macam gangguan atau penyakit yang dapat menyerang sistem ekskresi manusia.
a. Nefritis, peradangan badan malpighi pada ginjal yang disebabkan oleh mikroorganisme.
b. Batu ginjal, terjadinya endapan kristal zat kapur yang terjadi di bagian rongga ginjal,
ureter, maupun kandung kemih.
c. Hepatitis, ganguan pada hati yang disebabkan oleh virus.
d. Emfisema, hilangnya elastisitas paru paru yang diakibatkan oleh merokok.
e. Skabies, yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh Sarvoptes Scabes.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar