IPA : Asal Dan Perkembangan Kehidupan

Asal Dan Perkembangan Kehidupan

         Kehidupan bermula di bumi lebih dari 3.000 juta tahun silam. Sejak saat itu makhluk bersel tunggal mengalami proses evolusi hingga menjadi hewan dan tumbuhan yang jumlah dan jenis sangat beragam. Selama 1.500 juta tahun pertama, bumi tidak ada kepastian bagaimana kehidupan mula mula muncul. Para ahli menduga proses awal kehidupan melibatkan air, asam dan unsur kimia lain. Unsur kimia anorganik tersebut bereaksi dan menghasilkan molekul yang dapat menggandakan diri.

A. Makhluk Makhluk Hidup Awal
          Molekul molekul kehidupan berkembang menjadi bentuk kehidupan sel tunggal yang sederhana, yang mengapung di permukaan laut. Bukti bentuk kehidupan tertua adalah fosil bakteri dan ganggang di dalam batuan yang berumur 3.500 juta tahun. Dari awal yang sederhana ini, kehidupan bercabang ke banyak arah. Dua cabang utama adalah tumbuhan dan hewan.

B. Evolusi
          Segala jenis tumbuhan dan hewan melalui proses perubahan secara bertahap yang disebut evolusi. Spesies tumbuhan dan hewan yang hidup saat ini adalah hasil evolusi dari jenis jenis sebelumnya, yang telah punah. Trilobita dan amonit berkeriapan di lautan purba jutaan tahun silam. Kini hanya fosil mereka yang ada di batuan. Hewan hewan purba punah karena ada perubahan kondisi alam di sekitar mereka. Kedudukan mereka digantikan oleh spesies lain yang dapat beradaptasi terhadap perhubahan lingkungan.

C. Adaptasi
          Sekitar 500 spesies dinosaurus pernah merajai bumi selama lebih dari 160 juta tahun. Namun, semuanya punah hanya meninggalkan fosil.
          Makhluk makhluk hidup selalu berevolusi melalui proses adaptasi. Mereka dapat beradaptasi karena setiap bentuk kehidupan individual memiliki keunikan tersendiri. Bahkan anggota anggota yang sama pun berbeda satu sama lain. Maka, ketika kondisi lingkungan berubah, seperti iklim yang menjadi lebih dingin, beberapa bentuk kehidupan lebih mampu beberapa bentuk kehidupan lebih mampu bertahan dibandingkan dengan yang lain.
          Tumbuhan dan hewan telah menempati hampir setiap lingkungan di muka bumi, mulai dari kawasan kutub yang beku, gurun yang gersang dan panas, hingga dasar laut yang gelap dan dingin.