Friday 17 April 2015

Koreografer Jennifer Lopez : Yannus Sufandi

Yannus Sufandi

          Yannus Sufandi adalah dancer, koreografer, dan aktor asal Indonesia berkebangsaan Australia. Namanya mulai dikenal secara luas ketika menjadi penata tari untuk kompetisi Indonesia's Got Talent yang ditayangkan oleh stasiun SCTV. Yanus merupakan salah satu atlet renang yang pernah mewakili Indonesia meraih berbagai kejuaraan di Asia, Pasifik, dan Australia.
         
Yanus Sufandi lahir di Yogyakarta. Sempat mengenyam pendidikan dasar di kota Pelajar, Yogyakarta. Tercatat ia pernah menjadi atlet renang dan meraih juara di beberapa kompetisi kawasan Asia, Pasifik, hingga Australia mewakili Indonesia. Di usia 12 tahun, ia harus meninggalkan negeri kelahirannya karena kedua orangtuanya berpisah. Sempat bersekolah di Singapura, kemudian pindah keAustralia mengikuti sang ibu. Tak hanya domisili, bersama sang ibu, ia juga berganti kewarganegaraan menjadi warga negaraAustralia. Di Australia, ia mencoba mewujudkan impiannya menjadi penari. Selain belajar menari modern di sekolah formal, dia juga belajar menari secara autodidak. Sambil sekolah, ia membuat kelas tari mulai tahun 1997. Ia pernah menjadi penari latar dan koreografer sejumlah penyanyi Australia, menjadi model, dan bintang iklan. Namun dunia olahraga yang pernah membesarkan namanya tidak ditinggalkannya begitu saja. Ia menjadi salah satu anggota tim basket negara bagian New South Wales, Australia.
          Yakin dengan dunia tari dan modeling, ia kemudian memutuskan hijrah ke Amerika Serikat setelah menamatkan kursus singkat seni peran di National Institute of Dramatic Arts/NIDA di Sydney, Australia. Usianya kala itu baru 19 tahun. Dengan berbekal uang hasil jerih payahnya bekerja di dunia seni, ia mulai mencari pekerjaan sambil sekolah tari. Di sana, dia bergabung ke Broadway Dance Center,New York. Seperti di Australia, ia pun membuka kelas kecil bagi siapa saja yang ingin menari. Supaya bisa lebih dikenal, ia pun sering mengikuti audisi penari untuk penyanyi-penyanyi terkenal. Sebagai penari baru di Amerika Serikat, terpilih menjadi salah satu penari untuk penyanyi papan atas dunia menjadi kebanggan tersendiri.
          Keberuntungan pun akhirnya berpihak kepadanya, ketika pada tahun 2010, ia mengikuti audisi untuk penyanyi Pink. Ketika itu ia terpilih menjadi salah satu penari dari sekitar 600 orang yang mengikuti audisi. Di ajang American Music Awards 2010 ia mengiringi penampilan Pink. Perjalanan karirnya pun semakin menanjak. Tahun 2011, ia menjadi salah satu anggota tim penari utama Jennifer Lopez, tetapi ia memilih mundur menolak tawaran untuk ikut tur keliling bersama JLo. Sementara itu karirnya di dunia hiburan Amerika Serikat juga semakin cemerlang. Ia tidak hanya banyak mendapat pekerjaan sebagai model iklan produk-produk berkelas, ia pun laris tampil di majalah dan catwalk. Sebagai koreografer, ia juga telah dipercaya menangani koreografi acara-acara ''Nickelodeon Kids Choice Awards'' Australia, ''So You Think You Can Dance'' Australia dan Malaysia, ''The X Factor'' Amerika Serikat, dan ''The Voice'' di NBC. Tahun 2011 ia juga membintangi film ''The Hotel'', berperan sebagai penari. Meski mimpinya sudah menjadi kenyataan dan juga telah memiliki reputasi internasional, bahkan di beberapa bidang sekaligus. Namun ternyata ia selalu menyimpan kerinduan pada negeri kelahirannya. Meskipun bukan lagi WNI, ia ingin berbagi pengalaman dan inspirasi pada masyarakat Indonesia. Didorong keinginan itulah ia kemudian mencari cara untuk bekerja di Indonesia. Akhirnya jalan itu terbuka saat ia bekerja di Malaysia. Salah satu koleganya memperkenalkannya dengan pihak Freemantle Media Indonesia. Ia langsung menawarkan diri sebagai ''creative director'', kemudian dipercaya menangani acara Indonesia Got Talent 2014.

*Sumber : id.wikipedia.org

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar

Popular Posts